SINDONTT.COM – ROTE NDAO
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, dengan nada kecewa mengungkapkan adanya oknum kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao yang diduga meminta fee proyek atau imbalan kepada kontraktor yang mengajukan penawaran paket pekerjaan, namun Bupati Tidak menyebut nama kepala Dinas Tersebut
Hal itu disampaikan Bupati Paulus saat memberikan sambutan pada acara pengambilan sumpah janji dan pelantikan 78 pejabat administrator serta pengawas di Aula Auditorium Tii Langga, Kompleks Perkantoran Bumi Ti’i Langga, Rabu (05/11/2025).
“Ada rekaman-rekaman yang sampai ke saya. Ada oknum kepala dinas yang mencoba-coba memungut dari kontraktor. Walaupun kecil, sepuluh juta, tapi untuk rakyat kita, itu banyak sekali,” ungkap Bupati Paulus dengan nada sedih di hadapan para pejabat yang baru dilantik.
Bupati menegaskan bahwa tindakan seperti itu tidak bisa ditoleransi karena mencederai kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, terlebih di tengah keterbatasan anggaran daerah.
“Saya sedih sekali mendengar hal seperti ini. Di tengah situasi kita yang sulit, masih ada yang berani kumpul-kumpulkan kontraktor di ruangan, panggil satu-satu, minta uang. Itu tidak boleh terjadi lagi,” tegasnya.
Paulus Henuk menambahkan, pejabat publik harus menjadi teladan dalam integritas dan pelayanan, bukan justru memanfaatkan jabatan untuk keuntungan pribadi. Ia mengingatkan seluruh pejabat yang baru dilantik agar bekerja dengan jujur, bertanggung jawab, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Bupati juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap bentuk penyimpangan dan praktik pungli di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao.
“Saya tidak akan kompromi dengan hal-hal seperti ini. Kalau masih ada yang bermain-main, saya pastikan akan ditindak,” tutupnya (tim/nasa)















